2009
Oke, setelah lebih dari 3 permintaan untuk menulis tentang bagaimana rute perjalanan seorang pejuang pendidikan yang ingin belajar bahasa inggris agar english-nya better than before, aku akan menjelaskan pembiayaan biaya hidup dan pendidikan yang ada disana. ehm,,sebelumnya, aku akan menjelaskan, bahwa kampung inggris ini ada di Pare. bukan Pare-Pare. lho emang beda? yo beda tho.. Pare ada di Jawa Timur, sedangkan Pare-Pare ada di sulawesi. so its different... jangan sampai, seseorang yang ingin belajar bahasa inggris di kampung iggris, malah nyasar ke Sulawesi. ga lucu tho?? nah, untuk menghindari hal itu, let me tell you about that...

Pertama masalah Rute menuju kampung inggris ini.
kalau kita dari jakarta, based on my experience, jika kita pengen enak, nyaman, dan aman, lebih baik naik kreta jurusan ke Jombang. aku masih ingat, kereta itu bernama K.A. Bangun Karta. dangan ongkos 150.000 dan jadwal keberangkatan pukul 15.00 WIB dari stasiun Senen, Jakarta.

dari jakarta kita akan menikmati K.A.Bangun Karta selama 15-16 jam, (huiiiih nikmatilah kereta api itu, hehehehe) sekitar pukul 6 pagi, kita akan berhenti di Stasiun Jombang. disana kita akan disambut oleh berbagai macam orang. mulai dari supir angkot, supir taksi, tukang ojek, becak, dll. kalau rame2, lebih baik kita nyewa mobil minta diantar langsung ke Pare. mereka pasti tau. atau ga, kita bisa nunggu bis untuk ke Pare. maaf, untuk ongkos penyewaan mobil aku ga tau, cuma kalau untuk bis, mungkin sekitar 8 - 10rb.

Kalau memilih Bis. kita bilang sama kondekturnya buat berhenti di pare, dideket persimpangan BEC. setelah itu kita bisa naik becak menuju desa Tulung Rejo, disanalah tempat dimana tempat2 orang kursus tersedia. lebih dari 100 lembaga kursus bahasa inggris yang siap menampung anda, yang aku tau or aku percaya buat kamu-kamu yang bener2 ingin belajar dengan english area, kamu bisa ke Access, Able and Final, Global-e, Dafodil, Awerness, dll.. (aku ga tau klo yang lain)

About biaya. disana ada 2 Camp, Camp yang english area, dan Camp yang tidak ber-english area. untuk yang english area, harga perbulan sekitar 100-110rb. untuk yang ga pake english area 50rb perbulan. dan untuk biaya kursus, tergantung tempatnya, hanya saja, rata-rata untuk kursus yang berdurasi 1 bulan, mungkin sekitar 75-90, tapi untuk program yang berdurasi 2 pekan, sekitar 40-50rb. dan soal diskon-diskonan, depend on tempat kursusnya, hehe,,,

so buat kalian yang bingung mau kemana buat ngisi liburan, mendingan ke Pare aja deh. libur dapet, pengalaman dapet, temen dapet, Ilmu pun dapet. ga da salahnya kan kalau menyelam sambil minum air, sambil renang, dll. hehehe

untuk biaya hidup, disana ada semua. dari yang murraaah banget, sampe yang mahal (ga pake banget). untuk nasi + ayam + sayur + sambel + esteh, kita cuma ngeluarin duit 5000. 5000 tu dah termasuk yang agak lumayan sedikit mahal, hehehe nasi pecel 1500-2500, nasi soto 2500, bakso 2500 tapi ada juga yang mahal ampe 6000. pokoknya 15rb sehari makan enak deh...tu pun masih bisa nyisain 500-1000 buat nabung, hahahaiii....

buat temen-temen yang muak ma liburan yang sangat-sangat panjang apalagi ampe 3 bulan, mending ke Pare aja dah, biaya yang kamu keluarin ga seberapa sama apa yang kamu dapat disana.
good luck ya!
Sudah lebih dari bulan aku belajar di Pare, aku merasa tempat ini memang cocok untuk orang-orang yang cukup malas kaya’ aku. Aku ngerasa disini aku dituntut untuk belajar bahasa, karna kalau tidak aku akan menjadi orang yang sangat pendiam terutama di Campku. Atau ga, aku bisa jadi orang yang paling dermawan yang setia memberi sumbangan atas punishment yang aku lakukan. Yah....mungkin karna itu aku bertekad untuk bisa. Semalas-malasnya aku, aku tetap bertekad mau jadi orang rajin. Setidaknya untuk satu bulan ini aja. (hehehe).

Aku suka hidup disini. Dikelilingi orang-orang yang punya tujuan sama dengan ku. Ingin bisa berbicara dengan bahasa inggris. Yah, itulah tujuan utama mereka datang ke desa kecil ini. Aku ingin bercerita tentang kegiatan yang aku lakukan disini. Hal yang pertama yang ingin aku ceritakan yaitu tentang kebingunganku tentang kelas TOEFL yang aku ambil pertama kali. Aku bingung, kok susah banget yah??? Ternyata aku baru tau, kelas TOEFL itu berisi orang-orang yang sudah menguasai semua materi bahasa inggris, sedangkan aku?? Hufff..... betapa aku merasa menjadi manusia terbelakang...tapi tenang, alhamdulillah, aku dengan usahaku, aku bisa sedikit mengerti tentang english.

Selain kelas TOEFL, aku juga mengikuti kelas Speaking 1 yang di bimbing oleh Mr.Khairul Amir, Grammer oleh Mr.Nur yang bertempat di Able and Final, kemudian aku juga mengikuti kelas Pronounsesion yang dibimbing oleh Mr.Toto di Global-e, dan aku private dengan Mr.Puthut untuk Speaking dan Pronounsesion. Sungguh sibuk memang. Tapi aku belum merasa cukup dengan itu, ada seseorang yang cukup ahli dalam Grammer yang bersedia membantuku mempelajari basic Grammer dengan penuh kesabaran. Yaitu Umar. Bukan Mr.Umar. kenapa? Karna banyak faktor yang mendukung untuk tidak menyebutnya sebagai Mr. Umar (hehehehe, umar jangan ngamuk yak... ^^ ) ga lupa dengan miss.Ifa yang selalu siaga ketika aku berbahasa indonesia. Dengan ini aku bisa tertuntut untuk berbica bahasa inggris setiap saat ketika aku di Camp.
Dengan aktifitas keseharian yang dimulai dari jam 06.00 pagi sampai dengan pukul 08.00 malam dan istirahat hanya 1 jam 30 menit, berat badan ku berhasil menjelit naik. Lho? Kenapa gitu? Aku pun bingung, padahal aku berharap dengan kesibukan ini aku bisa memperkecil angka untuk berat badanku. Ternyata.....OH MY GOD!!!! Tak heran jika Mr.Amir dan kawan-kawan memanggilku dengan panggilan Miss.Bom-Bom....thank you any way...

Terima Kasihku...

Aku sungguh berterimakasih sama semua orang yang telah membantuku disini. Buat Mr.Amir yang selalu berkata "Saya kan orang baik..." hahaha meskipun kadang itu terdengar seperti fitnah belaka, tapi sekarang aku akui, itu benar (tapi kadang-kadang, hahahaha). makasih banget, thanks a lot, thankyou so much, mokasih nian, Matur Suwun Sanget, dah mau ngajarin aku segala hal..... thanks for everything... oiya, ga lupa, terima kasih atas partisipasinya dalam mensosialisasikan Miss.Boom-boom sebagai nama baruku (arrrrgggghhh!!!!!! ) terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang telah di transfer kepada kami baik ikhlas maupun terpaksa, (hahaha), dan selamat menempuh hidup baru, (cieeeeee..... ting-ting) mudah-mudahan jadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rohmah... ntar klo punya anak, mudah-mudahan mirip sama aku dan lela, hahahaha.


Terima kasihku buat Mr.Toto yang telah sedia membantuku dalam memperbaiki aksen englishku. “Sekarang dah lumayan ni Mr... Agak enak untuk di dengar, meskipun lebih baik tidak mendengarnya, hehehe..”. aku mendoakan, mudah-mudahan cita-cita Mr.Toto untuk belajar di Eropa bisa tercapai dengan mudah, amiiiin.... Buat Young Brother, Umar. Terima kasih atas “the Key of tenses” nya yang bisa bikin aku pensiun jadi orang paling bego tentang tenses. Inget, jangan buka cabang dimana-mana. jangan lupa best word yang aku kasih "OGAH!!" dan "HERAN DEH!!"(hahahhaha.. peace!!! ).

Buat miss.Ifa yang ga pernah bosan untuk memberiku teguran berupa punishment yang akhirnya mampu memunculkan keberanianku dalam berbicara berbahasa inggris. Terima kasih juga ya miss atas Vocab-vocabnya.. (maap. fotonya miss.ifa aku ga punya, hihi) buat Mr.Phutut, thank you banget dah mau meluangkan banyak waktu untuk membimbing aku. Terima kasih atas ilmu-ilmunya..buat Mr.Meep, Mr.Hadi, Miss.Bi-ul, Mr.Iwan dan semua teman-teman yang ada di Camp, terima kasih banyak, ga tau apa jadinya aku tanpa kalian....huhuhu....kapan-kapan aku akan kesini lagi...

Oiya, ga lupa. buat adek-adekku yang datang dari sebuah pesantren yang ada di Jombang, (yang aku ga tau persis nama pesantrennya) Arif, Mbah, Azam, Kukuh, dan yang lainnya (maap, ga disebutin semua...kebanyakan, hehe), jangan malu buat ngomong english.. coba aja terus, "jangan takut benar". kita masih belajar, jadi wajar kalau kadang-kadang kita salah,. terus cari tau apa yang kamu belum tau....okeh??? KEEP SPIRIT!!!!

buat teman-teman yang lain yang masih dalam perjuangan, percaya sama diri kita sendiri.

"YES, WE CAN!!" (pinjem kata-katanya ya Mr.Toto... :D)

Masih di Pare, Kampung Inggris.

Huffft....malam minggu yang sepi, teman-teman Camp-ku semua keluar, yang ada dirumah hanya aku dengan lela, seorang teman yang sedang kambuh penyakit malasnya. mungkin bukan hanya rasa malas yang membuat kami enggan untuk beranjak dari rumah, aku pikir rasa ini berupa perpaduan antara rasa malas dan rasa cape yang belum pergi dari diriku. lagipula seseorang yang seharusnya menghabiskan waktu malam mingguan denganku sedang berada di jakarta. jarak memisahkan kami, hmmm... I miss him so much...

Tapi tak apa, aku masih bisa berjalan-jalan di dunia maya dengan ditemani Laptop dan modemku untuk mengusir rasa sepi itu (halaaaaah kaya lagu aja dah...hihi)aku ingin berbagi sedikit story tentang bagaimana sang Teacher ku, MR.Amir mangisi hari kosong kami. seperti yang telah aku ceritakan, dibalik kegiatanku yang benar-benar padat, aku memiliki 2 hari kosong yang menanti untuk diisi dengan kegitan refresing otak. dan untuk itu, Mr.Amir mengajak kami pergi ke Goa yang cukup unik. Goa Surowono. Goa yang harus kita lewati dengan 4 Type perjalanan yaitu Berjalan Normal, Berjalan sambil jongkok, Berjalan sambil duduk, dan terakhir, tiduran.


Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar tentang Goa ini. Goa ini sangat-sangat unik, apalagi untuk seorang lucy yang belum pernah masuk Goa sampai sejauh ini (hihihi). ya emang benar,meski aku tinggal didaerah pedesaan, tapi untuk urusan berpetualang ke alam-alam aku punya nilai Nol Besar. maka dari itu aku bilang Goa ini sangat unik.

kami pergi ke Goa Surowo dengan bersepeda. aku pikir jarak yang kami tempuh relatif pendek. ternyata perkiraanku meleset sedikit. kami bersepeda cukup jauh. aku yang berboncengan dengan lela, setelah lela cape, ganti aku yang menjadi mengemudi. dan sebuah kecelakaan kecil yang takterduga terjadi padaku, lela dan sepeda kami. aku merasa sangat cape, dengan sedikit candaan, aku berkata kepada Mr.Amir dan Mr.Mep untuk menarik kami dengan motor yang dibawanya, Mr.Mep pun setuju, akan tetapi aku tak bisa menjaga keseimbangan. aku terjatuh dengan lutut yang menumpu seluruh berat badanku. alhasil aku tak dapat berjalan untuk sesaat, apalagi mengayuh sepeda.

setelah Tragadi sepeda terjadi (halaaaah LebbAy!!), untung saja Mr.Amir dan Mr.mep yang baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung dan hapal butir-butir pancasila(hihi)itu mau membantu kami, aku mengikuti Mr.Amir dengan motornya, dan Mr.Mep mengendarai sepeda dengan lela. akhirnya kami sampai ditempat penitipan barang. aku istirahat sejenak dan kemudian aku dan teman-temanku pun menuju Goa itu. aku begitu gembira ketika melihat air yang mengalir asli dari mata air. kami langsung nyebur tanpa ba-bi-bu. setelah aku perhatikan, ternyata air dari mata air itu ikut mengalir kedalam Goa..

First, kami masuk ke Goa pertama. begitu gelap! hanya ada secercah cahaya yang berasal dari senter kecil yang kami bawa. kami berjalan beriringan, Mr.hadi sebagai Guide agar kami nyasar. pertama masuk, aku begitu takut. yang ada dipikiranku Gelap, Sempit, Sepi! huh!! aku mau keluar! nafasku sempat sesak sesaat, aku berusaha melawan ashma yang telah mengikutiku sejak aku dilahirkan. aku berhasil melewatinya.

Second, kami memasuki Goa kedua, lebih sempit dari Goa yang pertama, rasa takut tetap aku lawan, aku ga mau kalah dengannya, aku pasti bisa! yup, kami berjongkok selama perjalanan, dengan tinggi badan yang hanya 155 cm, ini hal yang mudah untukku.

Third, kami memasuki Goa kedua. ini sekaligus yang terakhir buat kami. cukup sampai disini. aku ga mau melanjutkan ke Goa berikutnya. apa jadinya ashmaku nanti? Goa yang ketiga ini kami berjalan sambil duduk. huff...kok kaya latihan tentara yak? aku takut ga bisa keluar dari Goa yang super sempit ini! aku benar-benar takut!!
dan akhirnya..selesai!! huffff aku benar-benar legggaaaa!!! untung ga da yang tau kalau aku sebenarnya panik, takut!. sangat panik ketika aku dalam Goa tadi...ya allah....terima kasih...cukup sekali aku kesini....

setelah berbasah-basahan ria, kami kembali ke parkir sepeda dan melanjutkan untuk berkunjung ketempat berikutnya...

aku sangat berterimakasih kepada Mr.Amir, Mr.Mep dan Mr.Hadi serta teman-temanku yang udah memberi aku pengalaman baru. I never forget it..
ada yang pernah dengar tentang kota kecil pare? itu lho yang sering disebut sebagai kampung inggris..dari dulu aku pengen banget belajar disini, akhirnya kesampean juga....
sekarang aku ada di pare-kediri. kota ini adalah kota kecil yang berisi orang-orang yang ingin belajar. semua orang disini bertekad untuk memperbaiki skillnya terutama dalam berbahasa. aku suka kota ini. kenapa? karena disini aku bisa speak english sesukaku. dan disini aku bisa belajar setiap hari, tentang semua hal. first time, aku emang malu kalau english ku bener-bener blepotan, tapi dari situ aku sadar, biar ga blepotan lagi, I must study hard. nah, tempat ini yang tepat untuk aku.

oke, aku mau mendeskripsikan kehidupan disini. aku tinggal di rumah yang terdiri dari kamar-kamar. mereka menyebutnya "Camp". aku tinggal di Camp "Able and Final". dan aku mengikuti 3 program kursus yaitu Speaking dan Grammer di "Able and Final" dan TOEFL di Mahesa Institute. yah, jadwal yang cukup membuat berat badanku turun tanpa olahraga. hihi...disini aku tetap dalam aturan. karna di Camp, aku juga punya jadwal untuk belajar speaking. yaitu setelah sholat subuh dan magrib. kebayang ga sih, subuh-subuh, saat kami sedang berkelahi dengan setan yang berusaha menutup mata kami, kami harus menghafal vocabulary yang di tugaskan dari pembimbing kami. hmmm....cukup cape kan?

selain itu, ada banyak peraturan yang harus aku jalani, seperti punishment Rp.500 perkata ketika aku berbicara dengan bahasa indonesia, Rp.2500 ketika aku terlamabat kembali ke Camp dan tidak mengikuti Program, Etc. semue kegiatan disini dikontrol oleh pembimbingku. disini aku punya senior yang baiiiik banget. kita sering manggil beliau Miss.Ifa, dan aku juga di bimbing oleh Mr.Khairul Amir dan Mr.Nur. aku punya banyak teman yang cukup membuatku terhibur, meski kami berbahasa english sebisanya, tapi kami saling berusaha untuk membagi ilmu satu sama lain. aku suka hidup disini...

tapi sayang tempat ini belum begitu terkenal sampai ke sumatra, andai saja bukan hanya pare yang punya orang-orang yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari..disini aku cuma punya durasi waktu 1 bulan aja...tp ga pa-pa, mudah-mudah kalau aku punya free time lagi aku bisa kesini lagi..amiiin..