PARE, Kampung Inggris...

PARE, Kampung Inggris...

ada yang pernah dengar tentang kota kecil pare? itu lho yang sering disebut sebagai kampung inggris..dari dulu aku pengen banget belajar disini, akhirnya kesampean juga....
sekarang aku ada di pare-kediri. kota ini adalah kota kecil yang berisi orang-orang yang ingin belajar. semua orang disini bertekad untuk memperbaiki skillnya terutama dalam berbahasa. aku suka kota ini. kenapa? karena disini aku bisa speak english sesukaku. dan disini aku bisa belajar setiap hari, tentang semua hal. first time, aku emang malu kalau english ku bener-bener blepotan, tapi dari situ aku sadar, biar ga blepotan lagi, I must study hard. nah, tempat ini yang tepat untuk aku.

oke, aku mau mendeskripsikan kehidupan disini. aku tinggal di rumah yang terdiri dari kamar-kamar. mereka menyebutnya "Camp". aku tinggal di Camp "Able and Final". dan aku mengikuti 3 program kursus yaitu Speaking dan Grammer di "Able and Final" dan TOEFL di Mahesa Institute. yah, jadwal yang cukup membuat berat badanku turun tanpa olahraga. hihi...disini aku tetap dalam aturan. karna di Camp, aku juga punya jadwal untuk belajar speaking. yaitu setelah sholat subuh dan magrib. kebayang ga sih, subuh-subuh, saat kami sedang berkelahi dengan setan yang berusaha menutup mata kami, kami harus menghafal vocabulary yang di tugaskan dari pembimbing kami. hmmm....cukup cape kan?

selain itu, ada banyak peraturan yang harus aku jalani, seperti punishment Rp.500 perkata ketika aku berbicara dengan bahasa indonesia, Rp.2500 ketika aku terlamabat kembali ke Camp dan tidak mengikuti Program, Etc. semue kegiatan disini dikontrol oleh pembimbingku. disini aku punya senior yang baiiiik banget. kita sering manggil beliau Miss.Ifa, dan aku juga di bimbing oleh Mr.Khairul Amir dan Mr.Nur. aku punya banyak teman yang cukup membuatku terhibur, meski kami berbahasa english sebisanya, tapi kami saling berusaha untuk membagi ilmu satu sama lain. aku suka hidup disini...

tapi sayang tempat ini belum begitu terkenal sampai ke sumatra, andai saja bukan hanya pare yang punya orang-orang yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari..disini aku cuma punya durasi waktu 1 bulan aja...tp ga pa-pa, mudah-mudah kalau aku punya free time lagi aku bisa kesini lagi..amiiin..